Tahapan Proses Belajar Mengajar
Bila guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) diharapkan akan mengan-dung makna bahwa: guru tersebut mempunyai aktifitas mengatur kelas dengan sebaik-baiknya dan menciptakan kondisi yang kondusif sehingga siswa dapat belajar dengan baik.Belajar disini mengandung arti bahwa siswa aktif melakukan kegiatan yang bertujuan. Ditingkat Sekolah dasar keberhasilan belajar siswa hampir seluruhnya terletak pada usaha guruuntuk memahami proses belajar siswa. Menurut Estiningsih (1994) pada umumnya proses belajar mengajar dapat digambarkan sebagai 3 kejadian yang berurutan sebagai berikut.
1. Input
Input merupakan kejadian pertama yang menggambarkan siswa yang memiliki sejumlah materi prasyarat dari konsep yang akan dipelajari, sikap, dan motivasi belajar. Sedangkan dari pihak guru merupakan persiapan yang harus direncanakan dengan baik meliputi pengetahuan prasyarat yang telah dimiliki siswa, pendekatan/strategi/metode/teknik dan sarana belajar.
2. Proses
Proses merupakan kegiatan kedua yang menggambarkan proses belajar mengajar. Pihak guru pada kejadian ini harus berusaha semaksimal mungkin agar siswa merasa siap, senang, dan termotivasi untuk belajar. Saat terjadi proses belajar mengajar kegiatan yang terjadi dapat digolongkan menjadi 3 macam yaitu penanaman konsep, pemahaman konsep, dan pembinaan keterampilan.
a. Tahapan penanaman Konsep
Tahapan ini menitikberatkan pada pengajaran konsep baru yang harus dipelajari oleh siswa. Untuk mengkongkretkan konsep baru tersebut siswa dapat diberi kegiatan yang memungkinkan mereka mengoptimalkan fungsi panca indera mereka seperti: melihat, meraba, mendengar, dan mengkomunikasikan.
Dari mater-materi dalam GBPP Matematika, guru harus memilih dan menjabarkan-nya menjadi kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan tahapan penanaman konsep ini. Sedangkan media yang disiapkan harus sesuai
dengan materi dan kegiatan belajar pada jenjang kelas yang dimaksud. Waktu yang digunakan dalam dahapan ini sepenuhnya ditentukan dan dikelola oleh guru. Lamanya kegiatan tergantung pada kepadatan, keluasan, dan tingkat kesulitan materi yang diajarkan. Apabila materi mudah dan kegiatan yang dipilih singkat maka kadang-kadang dari tahapan penanaman konsep dapat langsung menuju tahapan berikutnya yaitu tahapan pemahaman konsep. Tetapi akan lebih baik dan berarti bagi siswa apabila kegiatan
pada tahapan penanaman konsep dan pema haman konsep direncanakan terpisah.
b. Tahapan Pemahaman Konsep
Tujuan dari tahapan ini adalah memantapkan dan memperluas pengetahuan siswa, serta terapan untuk memecahkan masalah dari konsep yang telah dipelajari pada tahap penanaman konsep. Bentuk kegiata
nnya dapat berupa mendengar, melihat, memecahkan masalah-masalah, menerapkan konsep dalam masalah serta mengkomu-nikasikan penyelesaian masalah.
c. Tahapan Pembinaan Keterampilan
Tujuan utama pada tahapan ini adalah melatih keterampilan siswa dalam menggu-nakan konsep yang telah didapat untuk memecahkan masalah. Pembinaan dapat dilakukan dalam bentuk mencongak, berlomba, soal cerita, pemecahan masalah. Waktu yang digunakan pada tahap ini dibatasi , sesuai dengan kegiatan yang dipilih.
3. Output
Kejadian ketiga merupakan hasi dari proses belajar yang dapat berupa bertambahnya pengetahuan, keterampilan, dan nilai sikap.