Dalam hitungan jam rakyat AS akan melalui sebuah sejarah besar berupa pelantikan President Barack Obama. Presidan pertama AS yang berasal dari kulit hitam. Presiden AS yang ke 44 ini rencananya akan dilantik tanggal 20 Januari 2009. Terlepas dari mana dia berasal, banyak orang berharap akan terjadi perubahan total terhadap peran AS dalam kancah perpolitikan dunia.
Sikap AS selama ini yang adigang, adigung dan adiguna semoga akan berubah sesuai dengan harapan masyarakat dunia. Di bidang ekonomi, masyarakat dunia berharap AS tidak terlalu menekan negara-negara berkembang dengan tangan IMF nya. Yang berlagak baik ingin menolong, tapi IMF dengan danaya mencekik leher negara-negera berkembang.
Di bidang keamanan, seyogyanya AS tidak bersikap arogan menganggap Islam adalah teroris. Itu merupakan kesalah besar yang pernah dilakukan oleh AS. Islam adalah agama cinta damai, Islam adalah rahmat bagi seluruh alam (romatan lil 'alalmin). Tidak ada satupun firman Alloh SWT tentang kekerasan. Kalau Islam keras itu karena AS sendiri yang memulainya. Pantang bagi ISlam untuk berdiam diri bila diserang.
Dalam konflik Palestina, terang-terangan AS mendukung Israel. Dan sebaliknya AS mengecam serangan roket HAMAS. Padahal jika dibandingkan antara israel dan HAMAS tentu korban HAMAS lebih banyak.
Semua berpulang kepada kepentingan ekonomi. Jika ditelaah lebih jauh, senjata-senjata yang dipakai israel adalah buatan AS. Jelas bahwa konflik Palestin sengaja dibiarkan agar produk persenjataan AS laku, tidak kadaluwarsa. Hal lain adalah bahwa Timur Tengah adalah sumber minyak dunia, AS dengan kukuatannya barusaha "menguasai" negara-negara timur tengah. Lihat saja bagaimana reaksi negara-negara timur tengah tentan konflik Palestina, mereka bungkam diam seribu bahasa. Ada sebuah berita bahwa belanja mereka untuk membeli pemain sepak bola lebih besar dari pada bantuan mereka untuk Palestina, subhanalloh.
Semoga dengan dilantiknya presiden baru AS Barack Obama AS akan lebih adil lebih bijak sehingga perdamaian dunia akan tercapai. Amin.