Perjalanan hidup memang penuh dinamika, kadang di atas, kadang di bawah. Ada tangis dan tawa, sedih dan bahagia, tinggi iman dan rendah iman. Pada waktu renda iman, subhanalloh bertubi-tubi dosa dilakukan. Tidak ingat lagi ketika menerima tausiyah, tidak ingat lagi ketika menerima nasehat, semua musna entah di mana. Yang ada hanya kenikmatan semu yang sungguh nista. Begitu rendahnya jika demikian, bahkan lebih rendah dari binatang sekalipun.
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai” (Al A’raaf, 7 : 179).
Subhanalloh, semoga kita terhindar dari keadaan yang demikian.
Begitu besarnya godaan yang berada di sekeliling kita, sehingga jika kita tidak membentengi dengan iman yang kuat, mereka itu akan menggelincirkan diri ke dosa. Dan dosa itu akan terulang lagi.
Untuk itu, berusaha dan berusaha terus agar terhindar dari dosa yang dilakukan berulang-ulang. Terkadang niat dihati sudah bulat, tapi begitu godaan itu datang, kembali dosa itu dilakukan.
"Ya Alloh aku memohon perlindungan Mu dari dosa-dosa yang aku lakukan berulang-ulang"
"Ya Alloh tetapkanlah hati ini untuk selalu istiqomah dijalan Mu"
"Ya Alloh lindungilah aku dari godaan syaitan yang terkutuk"
"Ya Alloh berikanlah kepadaku lingkungan yang menjadikan aku terus berada di jalan Mu"
Istiqomah......istiqomah........istiqomah......